Kita
tidak ridla dan tak pernah akan ridla akan kedhaliman rezim militer di
Mesir. Akan tetapi,.... tidakkah ingat peristiwa FIS di Aljazaair yang
mengisahkan duka darah YANG SAMA ?. Bukankah kita kemarin sama-sama
bersepakat tidak akan mengulangi sejarah kelam tersebut ?. Duhai
jiwa,..... setelah lewat puluhan tahun, otak kita pun berkarat dan lupa.
Allah ta'ala berfirman :
وَإِذَا مَسَّ الإنْسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُ نِعْمَةً مِنْهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدْعُو إِلَيْهِ مِنْ قَبْلُ
"Dan apabila manusia itu ditimpa kemudaratan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudaratan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu" [QS. Az-Zumar : 8].
Dulu kita lakukan demonstrasi damai, namun berakhir tidak damai. Sekarang kita ulangi demonstrasi damai, dan hasilnya tetap tidak damai. Kita marah, karena kaum muslimin berdarah. Namun kita tidak berpikir untuk marah kenapa mengapa mereka sampai berdarah. Fitnah kita siram dengan fitnah. Penggulingan kita balas lagi dengan penggulingan, sementara kita tahu, mereka menggulingkan kita dengan senapan, dan kita (mencoba) menggulingkan mereka (hanya) dengan teriakan dan kepalan tangan.
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam dulu pernah bersabda :
يتقارَبُ الزَّمان، ويُقْبَضُ العلم، وتَظْهَرُ الفِتَنُ، ويُلقى الشُّحُّ، ويَكْثر الهَرْج.
“Telah semakin dekat jaman dimana akan diangkat ilmu, fitnah merajalela, penyakit kikir akan dijatuhkan (dalam hati manusia), dan banyaknya ‘harj’ (pembunuhan)”.
تَكُونُ فِتْنَةٌ النَّائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْيَقْظَانِ وَالْيَقْظَانُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْقَائِمِ وَالْقَائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ السَّاعِي فَمَنْ وَجَدَ مَلْجَأً أَوْ مَعَاذًا فَلْيَسْتَعِذْ
"Akan terjadi fitnah, dimana orang tidur saat itu lebih baik dari orang terjaga, orang terjaga saat itu lebih baik dari orang yg berdiri, dan orang yang berdiri saat itu lebih baik dari orang yg berjalan cepat. Barangsiapa menemukan tempat berlindung, hendaklah berlindung".
لزوال الدنيا أهون عند الله من قتل رجل مسلم
”Lenyapnya/hancurnya dunia lebih rendah kedudukannya di sisi Allah daripada terbunuhnya seorang muslim”
Duhai,.... kita seharusnya lebih pandai merenung dan bermuhasabah daripada sekedar menulis reportase-reportase. Allah ta'ala berfirman :
وَمَآ أَصَابَكَ مِن سَيّئَةٍ فَمِن نّفْسِكَ
“Dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari dirimu” [QS. An-Nisaa’ : 79].
Kecuali jika kita berpikir kesalahan itu hanya ada pada orang yang mendhalimi kita........ (dan sungguh naif jika pikiran kita sekerdil itu)
وَاتّقُواْ فِتْنَةً لاّ تُصِيبَنّ الّذِينَ ظَلَمُواْ مِنكُمْ خَآصّةً
“Dan peliharalah dirimu daripada siksaan (fitnah) yang tidak khusus menimpa orang-orang dhalim saja di antara kamu” [QS. Al-Anfaal : 25].
Dari status : https://www.facebook.com/
وَإِذَا مَسَّ الإنْسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُ نِعْمَةً مِنْهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدْعُو إِلَيْهِ مِنْ قَبْلُ
"Dan apabila manusia itu ditimpa kemudaratan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudaratan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu" [QS. Az-Zumar : 8].
Dulu kita lakukan demonstrasi damai, namun berakhir tidak damai. Sekarang kita ulangi demonstrasi damai, dan hasilnya tetap tidak damai. Kita marah, karena kaum muslimin berdarah. Namun kita tidak berpikir untuk marah kenapa mengapa mereka sampai berdarah. Fitnah kita siram dengan fitnah. Penggulingan kita balas lagi dengan penggulingan, sementara kita tahu, mereka menggulingkan kita dengan senapan, dan kita (mencoba) menggulingkan mereka (hanya) dengan teriakan dan kepalan tangan.
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam dulu pernah bersabda :
يتقارَبُ الزَّمان، ويُقْبَضُ العلم، وتَظْهَرُ الفِتَنُ، ويُلقى الشُّحُّ، ويَكْثر الهَرْج.
“Telah semakin dekat jaman dimana akan diangkat ilmu, fitnah merajalela, penyakit kikir akan dijatuhkan (dalam hati manusia), dan banyaknya ‘harj’ (pembunuhan)”.
تَكُونُ فِتْنَةٌ النَّائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْيَقْظَانِ وَالْيَقْظَانُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْقَائِمِ وَالْقَائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ السَّاعِي فَمَنْ وَجَدَ مَلْجَأً أَوْ مَعَاذًا فَلْيَسْتَعِذْ
"Akan terjadi fitnah, dimana orang tidur saat itu lebih baik dari orang terjaga, orang terjaga saat itu lebih baik dari orang yg berdiri, dan orang yang berdiri saat itu lebih baik dari orang yg berjalan cepat. Barangsiapa menemukan tempat berlindung, hendaklah berlindung".
لزوال الدنيا أهون عند الله من قتل رجل مسلم
”Lenyapnya/hancurnya dunia lebih rendah kedudukannya di sisi Allah daripada terbunuhnya seorang muslim”
Duhai,.... kita seharusnya lebih pandai merenung dan bermuhasabah daripada sekedar menulis reportase-reportase. Allah ta'ala berfirman :
وَمَآ أَصَابَكَ مِن سَيّئَةٍ فَمِن نّفْسِكَ
“Dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari dirimu” [QS. An-Nisaa’ : 79].
Kecuali jika kita berpikir kesalahan itu hanya ada pada orang yang mendhalimi kita........ (dan sungguh naif jika pikiran kita sekerdil itu)
وَاتّقُواْ فِتْنَةً لاّ تُصِيبَنّ الّذِينَ ظَلَمُواْ مِنكُمْ خَآصّةً
“Dan peliharalah dirimu daripada siksaan (fitnah) yang tidak khusus menimpa orang-orang dhalim saja di antara kamu” [QS. Al-Anfaal : 25].
Dari status : https://www.facebook.com/
0 comments:
Post a Comment