>
Risalah ini untuk saudara-saudaraku yang juga mencintai Ahlul Bait,
yang juga berharap hidupnya Allah berkati, yang juga ingin selamat dari
adzab Kubur dan Neraka.. Risalah ini terlebih-lebih untuk penulisnya.
Namun, alangkah indahnya jika kita saling berbagi. Dan harapnya manfaat
terberi dan ilmu kita Allah berkati..
==> Saudaraku, berhentilah bersikap berlebihan dalam beribadah, terlebih jika ada sangkut pautnya dengan bid'ah dan syirik..
==> Saudaraku, takutlah kamu pada Allah Yang Maha Kuasa. Dia memiliki Neraka, dengan adzab-Nya pedihnya tak ternyana..
==> Saudaraku, jagalah dirimu dari syirik sekecil apapun..
==> Saudaraku, bentengi dirimu dari kekufuran. Sesungguhnya kita
semua tidak pernah berharap terabadikan di Neraka Jahannam. Tiap hari
kita dalam tiap rakaat shalat memohon agar diberi jalan yang lurus,
jalan yang Allah ridhai.
==> Saudaraku, di dalam Shahih
Muslim hadits nomor 969, disebutkan bahwa Ali bin Abi Thalib -seorang
Ahlul Bait radhiyallahu anhum- berkata kepada Abu Al-Hayyaj Al-Asady :
"Ketahuilah, aku mengutusmu seperti Rasulullah -shallallahu alaihi wa
sallam- mengutusku. Jangan biarkan berhala kecuali engkau merobohkannya
!! Dan tidak pula kuburan yang menonjol melainkan engkau meratakannya
!!"
Maksud dari kuburan yang menonjol adalah kuburan yang lebih
menonjol dari yang lainnya, sehingga ia harus diratakan, agar semuanya
sama, agar tidak muncul anggapan bahwa orang yang dikubur di tempat itu
memiliki keistimewaan meskipun telah dikubur berzaman lalu. Karena hal
itu berpotensi menjadi sarana ghuluw (berlebih-lebihan) terhadapnya. Dan
benarlah terjadinya sejak dahulu hingga kini..
==>
Saudaraku, pernahkah kamu mendengar cerita Umar yang takut jika kaum
muslimin terkena fitnah kesyirikan ?? Sehingga Umar pun menutup jalan
menuju kesyirikan. Ibnu Wadhdhah berkata, "Aku mendengar Isa bin Yunus
berkata :
"Umar bin Al-Khaththab memerintahkan untuk menebang pohon yang Nabi pernah menerima baiat kesetiaan di bawahnya !!"
Kenapa beliau menebangnya ???? Karena banyak manusia pergi ziarah ke
sana dan shalat di bawahnya. Itu dikhawatirkan akan terjadinya
kesyirikan di tengah umat..
==> Dan saudaraku yang tercinta
dan pecinta Ahlul Bait, apa yang selama ini kamu lakukan.. Apa niat
dalam hatimu ketika mengunjungi kuburan-kuburan orang yang dianggap
sebagai wali-wali Allah ??? Apa benar pergimu ke sana untuk mengambil
ibrah dengan mengingat kematian ?? Atau justru mencari penghidupan dan
penghasilan ??? Atau mengharap berkah dan tuah kuburan ???
==> Saudaraku, takutlah kamu pada Allah. Ikutilah petunjuk Nabimu dan Nabiku jua..
Ummu Salamah pernah bercerita pada Rasulullah tentang gereja yang dia
lihat di tanah Habasyah dengan rupaka-rupaka (gambar-gambar) di dalam
gereja tersebut. Perhatikan tanggapan Rasulullah tentangnya :
أولئك إذا مات فيهم الرجل الصالح -أو العبد الصالح-، بنوا على قبره مسجدا، وصوروا فيه تلك الصور، أولئك شرار الخلق عند الله
"Mereka itu, apabila ada dari mereka orang yang shalih atau seorang
hamba yang shalih meninggal, mereka bangun di atas kuburannya tempat
ibadah dan juga mereka buat di dalamnya gambar-gambar. Mereka itulah
seburuk-buruk makhluk bagi Allah !!" [H.R. Al-Bukhary dan Muslim]
==> Saudaraku, apakah kamu yakin bahwa bentuk-bentuk kuburan para
wali atau orang keturunan Ahlul Bait tersebut sesuai tuntunan Nabi atau
malah justru jelas-jelas melanggar ??? Apa kamu yakin apa yang kamu
lakukan di sana dengan wirid-wirid terlisankan, koor-koor tersuarakan,
dan apalah selain itu, adalah amalan Sunnah yang memang ada syariatnya
??????? Atau justru itu hanya buatan orang-orang kita saja ??????
Abdullah bin Mas'ud pernah berkata :
كيف أنتم إذا لبستكم فتنة يهرم فيها الكبير، وينشأ فيها الصغير، تجري على الناس يتخذونها سنة، إذا غُيّرت قيل: غيرت السنة
"Bagaimana jika kalian telah diselimuti fitnah (kesyirikan) yang
mewarnai kehidupan orang tua dan juga anak kecil ? Hal itu menjadi adat
bagi manusia, (bahkan) mereka menjadikannya sebagai Sunnah ! Bila adat
tersebut diubah, maka malah akan dikatakan : 'Sunnah telah dirubah !'"
[Riwayat Ad-Daarimy, Hakim dan Ibnu Abdil Barr]
==> Saudaraku, apakah yang kamu amalkan itu memang benar Sunnah ????
Berhati-hatilah-semoga Allah menjagamu-, saudaraku ; karena banyak
sekali kini orang-orang jahat bertopeng. Mengaku mencintai suatu
kemuliaan, namun ternyata menyesatkan dan hanya hendak meraup
keuntungan. Takutlah kamu pada Allah. Ingatlah, fitnah kesyirikan adalah
seburuk-buruk fitnah ; karena mengekalkan pelakunya di Jahannam. Tidak
takutkah kamu ??? Tidak takutkah kamu, saudaraku, jikalau kini kamu
mengikuti petunjuk orang-orang bertopeng yang kamu kira itu adalah
Sunnah dan Ibadah, namun tidakkah pernah terfikirkan rasa takut olehmu
jikalau bisa jadi bagi Allah itu adalah Syirik dan Bid'ah ????
==> Saudaraku, selamatkanlah dirimu dari jilatan api Neraka. Perkara
syirik dan juga bid'ah bukan perkara coba-coba. Berhati-hatilah. Banyak
kini orang bermudah-mudah. Jika dinasehati sedikit, marah-marah. Jika
diberi dalil sekelumit, bergejolaklah darah !!
==>
Saudaraku, Rabbmu adalah Allah Ta'ala ; maka sembahlah Dia semata. Jika
engkau dalam kesulitan hidup, berdoalah hanya kepada-Nya. Angkat
tanganmu menengadah, tundukkan kepalamu menghamba, sebutlah
nama-nama-Nya Yang Maha Mulia, pujilah Dia, tuturkan apa yang pada
hidupmu menimpa, mintalah pertolongan-Nya dan tuluskan jiwa tanpa harus
kamu menghadap ke kuburan para wali..
==> Saudaraku, Rasulmu
adalah Muhammad bin Abdillah, bukan Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i,
bukan As-Suyuthy, bukan pula selainnya. Maka, ikutilah petunjuk Rasul.
Ikuti pula manhaj para sahabat dan tabi'in..
Doaku untukmu, semoga Allah senantiasa menjagamu dan juga tentu aku dari syirik kecil maupun besar dan dari kekufuran..
Sungguh, sangat tidak rela jika seorang muslim, yang terlahir dalam
keadaan fitrah sebagaimana semua bayi Allah ciptakan, namun kala dewasa
hidupnya terlarut dalam tipuan.. Berlindunglah pada Allah dari godaan
syetan, baik syetan dari kalangan jin, maupun manusia..
Mari
saudaraku, kembali ke jalan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Keduanya adalah
kunci bahagia kita dunia dan akhirat. Bukalah pintu surga sedari kini
dengan memulai di atas jalan Al-Qur'an dan As-Sunnah kita kembali..
Semoga Allah menjagamu, saudara-saudaraku..
[Taken from Hasan Al-Jaizy's Wall Post]
FB: Membedah Bid'ah
0 comments:
Post a Comment