Thursday, August 22, 2013
Menlu Saudi : Suriah Layak disebut Negeri yang Terjajah
Suriah saat ini bisa dianggap sebagai “Negeri yang terjajah,” kata
Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Saud al-Faisal pada Selasa dalam
pertemuan pers dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry.
Faisal menggambarkan intervensi Iran dan Hizbullah di Suriah sebagai
hal yang berbahaya, mengatakan kekuatan oposisi harus diberikan bantuan
militer untuk membela diri.
“Perkembangan yang paling berbahaya adalah partisipasi asing,
diwakili oleh Hizbullah dan milisi lain yang didukung oleh pasukan
Pengawal Revolusi Iran,” kata Faisal, seperti dikutip Reuters.
Faisal mengkritik sekutu Suriah, Rusia yang mengatakan “tidak ada
logika” pelarangan Rusia menyediakan senjata kepada rezim Suriah.
“Saudi terpanggil untuk mengeluarkan resolusi internasional yang
tegas untuk menghentikan pemberian senjata kepada rezim Suriah dan
menyatakan tidak ada pengakuan rezim Suriah,” kata Faisal, seperti
dikutip Reuters.
Kerry berkunjung ke Arab Saudi dengan harapan ia dapat
mengkoordinasikan dukungan untuk para pejuang oposisi Suriah di tengah
kekhawatiran bahwa perang saudara berkepanjangan dan akan menimbulkan
ekstrimis Islam.
Selain menemui menteri luar negeri Saudi, Kerry juga akan terlibat
dalam pembicaraan dengan Kepala intelijen Pangeran Bandar bin Sultan,
ia mengarahkan upaya Saudi untuk menjatuhkan rezim Presiden Suriah
Bashar al-Assad.
Pembahasan mencakup rencana pemerintahan Obama untuk memberikan
dukungan militer kepada Jenderal Salim Idriss dari Dewan Tertinggi
Militer, FSA, sayap militer utama kelompok oposisi sipil Suriah.
Arab Saudi telah meningkatkan keterlibatannya dalam krisis Suriah
dalam beberapa bulan terakhir, menyediakan rudal anti-pesawat untuk para
pemberontak, antara lain senjata, menurut Reuters.
Pekan lalu, Kerry dan rekan-rekan Negara barat dan Negara Arab
bertemu di Doha, menyetujui untuk mengintensifkan dukungan untuk
pemberontak Suriah.
Namun, Italia dan Jerman sangat menentang langkah itu. (Arby/Dz)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment