Thursday, August 22, 2013
Saudi: Berbahaya Jika Iran dan Hizbullah Duduki Suriah
REPUBLIKA.CO.ID, Ikut sertanya kekuatan asing dalam pergolakan
yang terjadi di Suriah bisa saja bukan menjadi solusi bagi perdamaian
Suriah. Namun, bisa saja membawa negara itu menjadi tanah yang diduduki
pihak asing karena kuatnya intervensi Iran dan Hizbullah.
Hal itu dinyatakan oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Saud
al-Faisal dalam pertemuan diplomatiknya dengan Menteri Luar Negeri AS,
John Kerry.
"Hal yang paling berbahaya adalah ikut sertanya pihak asing, yaitu
Hizbullah dan milisi lain yang didukung pasukan Garda Revolusi Iran,"
kata Faisal dalam jumpa persnya seperti dilansir Reuters, Selasa (25/6).
Faisal mengkhawatirkan suatu saat nanti bisa jadi Iran atau Hizbullah
lah yang menduduki Suriah setelah perang bersaudara di negeri itu
berakhir. Ia juga menyinggung soal bantuan Rusia yang diketahui
memberikan dukungan berupa senjata kepada rezim Assad.
Untuk itu, sudah soyogyanya bagi Oposisi untuk menawarkan diri pula
meminta bantuan asing. "Kerajaan menyeru untuk segera mengeluarkan
resolusi internasional yang mengatakan secara tegas untuk menghentikan
pemberian senjata kepada militer Suriah," ujar Faisal.
Kedatangan John Kerry ke Arab Saudi sebagai upaya negara Paman Sam
itu untuk berkoordinasi mendukung para pejuang oposisi Suriah. Seperti
diketahui, Presiden AS Barack Obama telah menyetujui pengiriman bantuan
senjata kepada pihak Oposisi Suriah.
Sebelumnya, Kerry juga telah mengunjungi beberapa negara di Eropa dan
Qatar pekan lalu. Kunjungannya itu untuk membahas pengiriman bantuan
persenjataannya bagi pihak Oposisi yang harus melewati beberapa negara
sebelum mencapai Suriah.
http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/06/26/moz8o9-saudi-berbahaya-jika-iran-dan-hizbullah-duduki-suriah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment