>
Ibnu Muflih rahimahullah berkata,
قَالَ حَنْبَلٌ : اجْتَمَعَ فُقَهَاءُ بَغْدَادَ فِي وِلَايَةِ الْوَاثِقِ
إلَى أَبِي عَبْدِ اللَّهِ وَقَالُوا لَهُ : إنَّ الْأَمْرَ قَدْ
تَفَاقَمَ وَفَشَا يَعْنُونَ إظْهَار الْقَوْلِ بِخَلْقِ الْقُرْآنِ
وَغَيْر ذَلِكَ وَلَا نَرْضَى بِإِمْرَتِهِ وَلَا سُلْطَانه ،
فَنَاظَرَهُمْ فِي ذَلِكَ وَقَالَ عَلَيْكُمْ بِالْإِنْكَارِ بِقُلُوبِكُمْ
وَلَا تَخْلَعُوا يَدًا مِنْ طَاعَة وَلَا تَشُقُّوا عَصَا الْمُسْلِمِينَ
، وَلَا تَسْفِكُوا دِمَاءَكُمْ وَدِمَاءَ الْمُسْلِمِينَ مَعَكُمْ ،
وَانْظُرُوا فِي عَاقِبَةِ أَمْرِكُمْ ، وَاصْبِرُوا حَتَّى يَسْتَرِيح
بَرٌّ أَوْ يُسْتَرَاح مِنْ فَاجِر
وَقَالَ لَيْسَ هَذَا صَوَاب ، هَذَا خِلَاف الْآثَار
وَقَالَ الْمَرُّوذِيُّ سَمِعْتُ أَبَا عَبْدِ اللَّهِ يَأْمُر بِكَفِّ الدِّمَاء وَيُنْكِر الْخُرُوج إنْكَارًا شَدِيدًا
"Hanbal berkata, Fuqoha Baghdad berkumpul di masa kepemimpinan
Al-Watsiq, meminta pendapat Abu Abdillah (Imam Ahmad), mereka berkata:
"Persoalannya sudah menguat dan tersebar (semakin parah) -yang mereka
maksudkan adalah ditampakkannya ucapan (kekafiran) yaitu: Al-Quran
adalah makhluk (padahal Al-Qur'an adalah kalaamullah) dan kemungkaran
lainnya- kami tidak ridho dengan pemerintahannya dan kepemimpinannya."
Maka Imam Ahmad berdialog dengan mereka, beliau berkata: "Hendaklah
kalian mengingkari kemungkaran ini dengan hati kalian, janganlah kalian
lepaskan tangan dari ketaatan kepada penguasa, janganlah kalian mengoyak
persatuan kaum muslimin, dan janganlah kalian menumpahkan darah kalian
dan darah kaum muslimin bersama kalian. Pandanglah kepada akibat
perbuatan kalian, dan bersabarlah sampai orang yang baik mendapatkan
ketenangan atau ditenangkan dari orang yang jelek."
Imam Ahmad berkata: "Perbuatan ini tidak benar, ini menyelisihi atsar (dalil)."
Al-Marwadzi berkata: "Aku mendengar Abu Abdillah (Imam Ahmad)
memerintahkan untuk menjaga darah dan melarang keras dari
pemberontakan."
[Al-Aadaab Asy-Syar'iyyah, 1/175]
~Al Ustadz Sofyan Chalid Ruray~
0 comments:
Post a Comment