>

Islam indonesia

Wednesday, December 4, 2013

Derajat Hadits Dalam Tafsir Ibnu Katsir 1-3 - Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani

Derajat Hadits-hadits dalam Tafsir Ibnu Katsir (1 set jilid 1-3)


Judul Buku  : Derajat Hadits Dalam Tafsir Ibnu Katsir 1-3
Penulis        : Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani
Penerbit      : Pustaka Azzam
Tebal          : 
Jilid 1 viii+920 Halaman
Jilid 2 viii+1012 Halaman
Jilid 3 viii+828 Halaman

Berat          : -
Harga         : 
Jilid 1 Rp 169.000,- Diskon 30% Rp 118.300,-
Jilid 2 Rp 189.000,- Diskon 30% Rp 132.300,-
Jilid 3 Rp 161.000,- Diskon 30% Rp 112.700,-

Sinopsis:
Acapkali setiap individu dari kaum muslim selalu salah kaprah dalam mengklaim sebuah buku dengan simbol ''sempurna''. Hal ini tidak berlaku pada satu buku tertentu, melainkan secara umum pada semua buku yang pernah dikarang dan disebarluaskan ke seantero kalangan umat Islam, tanpa batas waktu. Terlebih lagi, beberapa buku monumental yang tidak lekang dimakan waktu, dan telah dijadikan pijakan tunggal dalam menghidupi Islam, sebagai sarana untuk mencapai kebahagiaan kehidupan dunia dan akhirat. Klaim buta yang diyakini masyarakat kerap tidak berlandaskan pada bukti ril, melainkan hanya berdasarkan pendengaran dan keyakinan yang didapat dari mulut ke mulut. Alangkah gegabahnya jika harus tergesa-gesa memberikan klaim tersebut, yang tentunya akan berdampak pada kesalahan turun-temurun dalam memahami berbagai hal tentang keislaman.
Padahal tidak sedikit dari penulis - sekaliber apapun- yang sependapat dengan pernyataan seorang imam madzhab yang pernah berucap, ''Pendapatku benar, namun tidak menutup kemungkinan mengandang kesalahan. Pendapat orang lain salah, namun tidak menutup kemungkinan mengandung kebenaran.'' Buku ini menjelaskan status hadits-hadits yang terdapat di dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir, yang meliputi sejumlah hadits yang sangat banyak, dan terdiri dari predikat shahih, hasan, dhaif, maudhuk dan lainnya.
Bukan untuk mengurangi keagungan Al Imam- rahimahullah-yang telah mengarangnya, Subhanallah, melainkan sebuah upaya pembelajaran terhadap kaum muslim agar selalu bersikap kritis dan tidak melakukan kesalahan yang kerap tidak disadarinya. Untuk itulah tafsir ini ditahqiq Syaikh Muhammad Nasiruddin al-Albani, beserta tahhrij Syaikh Mahmud bin Jamil, Syaikh Walid bin Muhammad bin Salamah, Syaikh Khalid bin Muhammad bin Utsaman. Ingat kesempurnaan hanya milik Allah semata!

0 comments:

Post a Comment