>

Islam indonesia

Wednesday, May 22, 2013

Sirah Nabawiyah - Prof. Dr. Mahdi Rizqullah Ahmad





Sirah Nabawiyah 
Prof. Dr. Mahdi Rizqullah Ahmad



Penerbit
PERISAI QUR'AN

HARGA
Rp150,000.00
diskon 30%
Rp 105,000.00


Diantara Hikmah diutusnya para nabi dan Rosul ditengah-tengah ummat manusia yaitu sebagai pembawa kabar gembira dan juga pembawa peringatan, Agar tidak ada lagi alasan bagi manusia untuk membantah Alloh Azza wa Jalla sesudah diutusnya para Nabi dan Rosul -sholawatulloh wassalamuhu-.diawali dengan diutusnya Nabi Nuh-alaihissalam- dan terakhir Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam .

Bersungguh-sungguhlah untuk mengetahui apa yang terjadi pada bapakmu Adam -alaihissalam-, dan musuhmu Iblis, apa pula yang menimpa pada Nuh dan kaumnya, Hud dan kaumnya, Shalih dan kaumnya, Musa dan kaumnya, Isa dan kaumnya serta Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam dan kaumnya.

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab -rahimahullah- berkata dalam mukadimah kitab beliau Mukhtashar Sirah  ,"Pelajarilah apa yang telah dikisahkan oleh para ulama, para shahabat, keadaan dan amalan mereka,niscaya engkau akan mengenal Islam dan kekufuran, sebab Islam pada hari ini sangatlah asing, Mayoritas ummat tidak bisa membedakan antara Islam dan  kekufuran, inilah musibah kehancuran yang tidak diharapkan lagi adanya kebahagiaan…".

Ini semua menggambarkan kepada kita bahwa siroh nabawiyah bukanlah sekedar dongeng masa lalu hanya bisa dikenang. Namun dibalik semua itu ada pelajaran berharga yang dapat diambil oleh muslimin diantara faedah kita mempelajari siroh/sejarah para Nabi, Rosul, shohabat, para ulama dan lain :
1. Mengenal hakekat Islam yang murni
2. Dapat membedakan antara Islam dan kekufuran, Al Haq dengan Al Bathil, bahwasannya Al haq adalah apa yang dijalani oleh para Nabi dan Rosul dan pengikutnya. Al bathil adalah yang diserukan oleh Iblis dan pengikutnya.
3. mengimani ketetapan Alloh Azza wa Jalla bahwasanya Al Haq dan Al Bathil akan selalu ada dan akan terus berseteru hingga kiamat kelak dan pasti kemengangan ada di pihak Al Haq.
4. Hiburan bagi pembawa panji-panji kebenaran yang tengah mendapat gangguan, rintangan dan cobaan dalam mendakwahkan Al Haq.
5. Bergabung mencintai Al Haq dan Ahlul Haq, serta menjauhi, membenci, dan memerangi Al bathil dan Ahlul bathil.
6. meneladani kehidupan para Nabi dan Rosul terutama Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam  dalam menjalani kehidupan di dunia dan dalam segala aspek kehidupan, baik aqidah, ibadah, muamalah, akhlak, dakwah maupun dalam aspek keduniaan sehari-hari.
7. Meneguhkan hati kaum muslimin dalam menjalankan dan mengamalkan agamanya, karena dia tidaklah sendirian dalam menelusurinya. telah mendahuluinya manusia dari generasi terbaik dari kalangan Para Nabi, Rosul,Shiddiqin, Syuhada dan shalihin.
8. Merasa yakin bahwa Islam selalu membawa keadilan, kemuliaan , kejayaan dan kasih sayang kepada manusia untuk segala zaman dan kondisi. Tidak akan pernah membuat baik akhir ummat ini kecuali dengan apa yang membuat baik generasi awal Islam
9. Merasa yakin bahwa kekufuran dan kebatilan akan selalu berakhir dengan kehinaan, kehancuran dan kebinasaan dunia dan akherat.
10. Merasa cukup dengan apa yang telah diajarkan oleh Islam, tidak membutuhkan beragam ideologi lainnya ajaran iblis yang mengajak kepada kekufuran dan  kekafiran yang diusung  dan disebarkan oleh syaithon baik dari kalangan manusia maupun jin.

Sirah Nabawiyyah adalah rekaman nyata tentang perjalanan hidup sayyidul basyar (penghulu manusia), Rasul Rabbul 'ibaad (utusan Allah), yaitu Muhammad -Sholallahu Alaihi Wassalam-  yang telah dipilih Alloh Subhanahu Wa Ta'ala  sebagai pengemban risalah ilahiah terakhir, yang kekal untuk selama-lamanya. Tujuannya tidak lain untuk memberikan kunci-kunci kebahagiaan kepada ummat manusia dan menempatkan mereka pada derajat yang tinggi. Siapa saja yang mengikuti beliau dengan sungguh-sungguh dan teguh berarti dia termasuk orang yang disebutkan Allah di dalam firman-Nya:

"Kamu adalah ummat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah ...." (QS. Ali 'Imran: 110)

Termasuk pula ciri-ciri orang yang disebutkan Allah dalam firman-Nya:

"Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (ummat Islam) umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu ...." (QS. Al-Baqarah: 143)

Oleh karena itu, Alloh Subhanahu Wa Ta'ala  menjadikan Muhammad bin'Abdullah -Sholallahu Alaihi Wassalam-  sebagai contoh dan uswah (teladan), sebagaimana firman-Nya:

'Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan kedatangan hari Kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al-Ahzaab: 21)

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala  pun menjadikan barometer takwa dengan mengikuti Rasulullah ,sesuai dengan firman-Nya:

"Katakanlah: 'jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu ....'" (QS: All 'Imran: 31)

Seorang hamba tidak akan bisa mengikuti dan meneladani Rosullulloh Sholallahu Alaihi Wassalam dengan sempurna, kecuali dengan mengetahui perjalanan hidup khairul bariyyah (makhluk terbaik) dan sayyidul basyariyyah (penghulu ummat manusia), Muhammad. yaitu dengan mempelajari dan menelitinya secara akurat, dengan harapan dapat menyaring riwayat-riwayat shahih yang maqbul (diterima) dari sirah Rosullulloh Sholallahu Alaihi Wassalam  tersebut.

Inilah buku yang berupaya menjelaskan siroh perjalanan hidup Rosullulloh Sholallahu Alaihi Wassalam, Buku ini merupakan salah satu karya terbaik seputar Sirah Nabawiyah, disamping menjabarkan perjalanan hidup Rasulullah, dakwah-dakwah yang beliau lakukan, berbagai macam jihad yang beliau  jalankan, problematikan dalam berdakwah, pahit dan manisnya penyebaran Islam, hukum-hukum, petunjuk-petunjuk bagi seluruh ummat di balik semua perjalanan tersebut, juga menyuguhkan periwayatan-periwayatannya yang shahih dari sumber-sumber yang sangat akurat dalam bidang sirah nabawiyah.

Setiap kejadian dan perjalanan disebutkan oleh penulisnya sumbernya serta riwayatnya, apakah ia berdasarkan riwayat yang shahih, hasan atau justru bersumber dari riwayat dhaif . Semua itu disajikan oleh penulis dari awal sampai akhir buku ini.

Bagian yang menambah daya tarik isi buku ini di samping penyebutan riwayat-riwayatnya adalah disajikannya pelajaran-pelajaran dan hukum-hukum serta manfaat yang dapat diambil oleh pembaca dari setiap kejadian dan perjalanan Rasulullah -Sholallahu Alaihi Wassalam- .

Dr. Zaid bin Abdul Muhsin Al-Husain (Sekjen Pusat Penelifian dan Pengkajian Keislaman Raja Faishal), berkata :
Buku Sirah Nabawiyah karangan Prof. Dr. Mahdi Rizqullah Ahmad ditulis bertujuan:
• Agar sirah nabawiyah disajikan sesuai dengan berbagai sumber aslinya yang bermacam-macam, dengan memilih riwayat-riwayat yang kuat, dan mendiskusikan riwayat-riwayat yang patut didiskusikan walaupun ia masyhur di kalangan kaum muslimin.
• Merangkum banyak materi ilmiah yang berhasil dikumpulkan oleh penulisnya melalui metodenya yang istimewa dalam mengumpulkan dan menelitinya, khususnya yang tercerai berai dalam banyak sumber seperti kitab-kitab tafsir, hadits, sirah, kisah-kisah peperangan, sejarah, biografi, dan fikih.
• Buku ini juga tidak terlepas dari berbagai isyarat akan hikmah yang bermanfaat, atau nilai keimanan yang dapat dipetik.

Sirah Nabawiyah : Berdasarkan Riwayat-Riwayat Shahih, Sesuai Kaidah-Kaidah Ilmu Hadits, Disertai Pelajaran-Pelajaran Dari Setiap Kejadian
Judul asli : As Sirah An Nabawiyah fi Dhaui Al Mashadir Al Asliyyah
Penulis : Syaikh Prof. Dr. Mahdi Rizqullah Ahmad
Penerjemah : ust. Firdaus Sanusi, Lc. MA
Fisik : Buku ukuran sedang, Hardcover, 1106 hlm
Penerbit : Perisai Qur’an

0 comments:

Post a Comment