>

Islam indonesia

Wednesday, May 22, 2013

Ritual Bid'ah Dalam Setahun - Abdullah Bin Abdul Aziz At-Tuwaijiry


RITUAL BID'AH DALAM SETAHUN
ABDULLAH BIN ABDUL AZIZ AT-TUWAIJIRY

Penerbit
DARUL FALAH

HARGA
Rp65,000.00
diskon 30%
Rp 45,500.00

Semua orang islam tidak ragu bahwa nabi muhammad shallallahu alaihi wa sallam tidak meninggal dunia dan bertemu dengan allah, kecuali setelah allah menyempurnakan agama islam; seperti yang disebutkan di dalam firman-nya,

“Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah ku-cukupkan kepadamu nikmat-ku, dan telah ku-ridhai islam itu jadi agama bagimu.” (al-maidah: 3)

Selama agama ini sempurna dan tidak memerlukan tambahan, maka tidak diperlukan lagi adanya bid'ah (sesuatu yang baru) di dalam agama dan dalam mendekatkan diri kepada allah. siapa saja yang membuat bid'ah dan menganggapnya baik, berarti dia telah membuat syariat tambahan; menganggap syariat islam tidak lengkap, seakan-akan dia lebih tahu daripada allah dan rasul-nya, sehingga cukuplah itu menjadi cap buruk baginya. tetapi musuh-musuh islam dan orang-orang yang tidak senang bila islam menyebar, menjadikan bid'ah sebagai sesuatu yang indah di mata manusia; menampakkannya dalam bentuk ibadah yang penuh dengan tipuan, menyelimutinya dengan kedok zuhud, mendekatkan diri kepada allah, dan cinta kepada nabi shallallahu alaihi wa sallam ; padahal tujuan utamanya adalah merusak agama mereka dan mencampuradukkan syariat dengan bid'ah, sehingga sunnah sendiri menjadi aneh dan diganti kedudukannya denan bid'ah yang harus dijaga. sementara sunnah yang disyariatkan justru dibuang jauh-jauh.

Melaksanakan sunnah dan memerangi bid'ah merupakan perkara yang harus dilaksanakan oleh seluruh kaum muslimin, ulama dan pelajar khususnya. bid'ah adalah perbuatan mungkar yang harus dirubah sesuai dengan kemampuan kita, baik dengan tangan, lisan, ataupun hati.

Atas dasar inilah, penulis memilih kajian al-bida' al-hauliyyah (bid'ah tahunan); yaitu bid'ah yang selalu terjadi pada tiap-tiap bulan tertentu dari tahun hijriyah. dengan ikhtiar yang kuat, penulis mengemukakan pendapat para imam terkemuka dan beberapa ulama yang menyatakan sesuatu masalah termausk dalam bid'ah. juga melakukan pen- tahqiq¬- an terhadap perbedaan pendapat pendapat yang diperselisihkan oleh para ulama, serta menyebutkan bermunculan beberapa perayaan yang didasari tradisi ahlul kitab; melakukan pen -tahqiq- an terhadap ayat-ayat, hadits-hadits, dan atsar-atsar, di samping penafsiran terhadap kalimat-kalimat aneh dan kata-kata asing. tidak ketinggalan catatan biografi semua nama orang yang disebutkan dalam kajian ini diterangkan secara singkat beserta indeksnya. kajian ini pula menggunakan bahasa yang sederhana, agar mudah dipahami dan jelas maknanya.

Segala puji bagi allah subhanahu wa ta'ala yang menjaga kita dari bid'ah dan kesesatan dengan menolak sesuatu yang bertentangan dengan perintah-Nya, menyuruh kita mengembalikan segala urusan hanya kepada-Nya dan Rasul-Nya.

0 comments:

Post a Comment