Judul : Al Qur'an Transliterasi Perkata Al-Wasim
Penerbit : CBS - Cipta Bagus Segara
Harga :
Al Qur'an Transliter Besar Rp88.000,- Diskon 25% Rp 66.000,-
Al Qur'an Transliter Kecil Rp50.000,- Diskon 25% Rp 37.500,-
PEMESANAN : 0856 4745 2369 / 0813 3563 9581 / 0896 6520 1353 / 0878 0486 6753
Khat Usman Thaha
Khat Usman Thaha merupakan salah satu jenis khat Arab terbaik di antara jenis khat lainnya. Khat Usman Thaha memiliki bentuk huruf yang tegas dan mudah dibedakan ketika satu huruf digabungkan dengan huruf yang lain. Khat Usman Thaha tergolong khat yang paling mudah dan enak ketika dibaca. Khat jenis ini digunakan dalam sebagian besar mushaf di Timur Tengah. Khat Usman Thaha ini sudah disesuaikan dengan standar Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, Kementerian Agama Republik Indonesia..
Tajwid Kode
Panduan Kode Tajwid yang jelas, tidak meragukan dengan kode lima buah yang mudah dimengerti tentang hukum bacaan tajwid
Transiltersi Per Kata Bahasa Indonesia
Translitersi Per Kata dapat mempermudah dalam mempelajari Al-Qur’an secara bacaan, mendorong kemantapan benarnya bacaan. Bagian ini hanya Khusus untuk orang-orang yang benar-benar tidak bisa.sulit baca Al-Quran
Tesaurus
Tesaurus adalah sebuah tafsir sinonim (dua kata atau lebih yang memiliki arti yang sama). Tesaurus sering termasuk istilah ayat terkait yang memiliki hal yang hampir sama.
Terjemah Per Kata
Sangat menolong dalam menadaburi Al-Qur’an; dan semakin menumbuhkan kekaguman terhadap Al-Qur’an. Terjemah Per Kata menuntun seorang muslim untuk dapat memahami seluruh kata dalam Al-Qur’an yang dibacanya. Dengan terjemah per kata, dia tidak hanya memahami kandungan Al-Qur’an secara umum, tetapi dia bisa memahaminya kalimat demi kalimat, kata demi kata, bahkan huruf demi huruf.
Terjemah Per Ayat
Terjamah Per Ayat ini berdasar pada standar Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, Kementerian Agama Republik Indonesia.
Panduan Hukum Tajwid
Panduan Hukum Tajwid Praktis memuat pengetahuan seputar tajwid yang mudah dan praktis untuk langsung dipraktikkan. Panduan Hukum Tajwid ini meliputi pengetahuan tentang nun sukun dan tanwin, mim sukun, nun dan mim tasydid, lafal jalalah, lam ta'rif, qalqalah, mad, tanda waqaf, dan ayat sajdah. Ada keterangan Panduan Hukum Tajwid Praktis ini juga dilengkapi dengan bacaan-bacaan garib (tidak umum) seperti saktah, isymam, imalah, tashil, nun wiqayah, naql, sifrul mustadir, dan sifrul mustatilil qa`im.
Panduan Etika Membaca Al-Qur’an
Untuk mendapatkan pahala yang maksimal dan berlipat-lipat, seseorang yang membaca Al-Qur’an sebaiknya memerhatikan etika membaca Al-Qur’an. Etika tersebut seperti membaca Al-Qur’an dalam keadaan suci dari hadas, memulai dengan isti'azah, membaca dengan tartil dan menjaga kaidah tajwid, membaguskan suara, menghadap kiblat, serta etika-etika lainnya yang disebutkan dalam Mushaf At-Thayyib ini.
Indeks Alfabet
Indeks Alfabet merupakan indeks dari seluruh tema yang dibahas di dalam Al-Qur’an. Agar lebih mudah pencariannya, indeks ini disusun berdasarkan urutan alfabet. Indeks alfabet ini sangat memudahkan pembaca untuk mencari surah dan ayat yang diinginkan. Pembaca tidak perlu membuka halaman demi halaman, atau menelusuri ayat demi ayat untuk menemukan, misalnya, surah apa dan ayat nomor berapa saja yang berhubungan dengan tema yang sedang dicarinya. Dalam indeks alfabet ini sudah dicantumkan dengan lengkap nama surah dan nomor ayatnya atas setiap tema yang terdapat di dalam Al-Qur’an. Misalnya, tema tentang air. Pembaca dapat menemukannya dalam 47:15 (surah ke-47 [Muhammad], ayat ke-15) 56:31, 56:68, 67:30, 77:27, dan 88:17.
Sejarah Kodifikasi Al-Qur’an
Al-Qur’an tidak turun 30 juz sekaligus, tetapi turun secara gradual: per beberapa ayat, selama rentang kurang lebih 23 tahun. Mushaf 30 juz yang berada di tengah-tengah kita telah melalui perjalanan panjang dalam pengodifikasiannya. Pada zaman Rasulullah, pengumpulan Al-Qur’an melalui batu, pelepah kurma, dan sejnisnya, sebagai pengganti kertas yang belum diproduksi ketika itu, sedangkan penulisannya belum dilengkapi dengan titik, harakat, dan tanda baca lainnya seperti sekarang. Sejarah Kodifikasi Al-Qur’an ini menggambarkan bagaimana Al-Qur’an dikodifikasikan mulai zaman Rasulullah, sahabat, tabi’in, hingga saat ini, dengan kondisi yang terjaga keautentikannya, sebagaimana Allah telah menjamin hal itu, “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.” (QS. Al-?ijr [15]: 9)
Indeks Doa dalam Al-Qur’an
Indeks Doa dalam Al-Qur’an ini berisi rangkuman seluruh doa yang terdapat di dalam Al-Qur’an. Indeks doa ini diurutukan berdasarkan urutan juz, mulai juz 1 hingga juz 30. Terdapat berbagai macam jenis doa di dalam Al-Qur’an yang dirangkum dalam indeks ini, baik doa para nabi, doa para malaikat, maupun doa yang lainnya, seperti doa memohon petunjuk, doa memohon perlindungan, dan doa memohon kemudahan.
0 comments:
Post a Comment